Monday, December 30, 2013

Peranan IQ, EQ, dan SQ dalam Dunia Pendidikan

Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam Dunia Pendidikan


Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat menentukan jayanya sebuah bangsa. Dalam konteks ini, IQ (Intellegence Quotation) berperan penting dalam penentuan untuk pencapaian tujuan, karena hal ini berpusat di otak berupa pemikiran untuk menganalisis sesuatu. Seperti halnya seorang anak yang masih duduk di bangku SD sedang memahami apa yang dijelaskan oleh gurunya didepan kelas. Untuk memahami pembelajaran tersebut, otaknya bekerja agar bisa mengerti apa yang dimaksud dari penjelasan guru. IQ bisa terbentuk tidak hanya dari gen orang tuanya, namun lingkungan juga mempengaruhi pembentukan sistem kerja otak.
Disamping itu, IQ harus diimbangi dengan EQ (Emotional Quotation) dan SQ (Spiritual Quotation). Seseorang yang memiliki kecerdasan yang EQ-nya baik dapat memahami perasaan orang lain, sehingga ia mampu bersikap sopan dan mampu mengkondisikan dirinya terhadap lingkungan sekitar, karena sistem ini terletak pada hati nurani manusia. Misalnya sikap empati seseorang terhadap orang yang sedang membutuhkan bantuan.
(1)Menurut Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.
Selanjutnya yaitu SQ (Spiritual Quotation) yang berkaitan dengan aspek jiwa manusia, keyakinan dalam diri untuk mencapai suatu visi dan misi hidup seseorang. Contohnya seseorang yang memiliki tekad untuk mewujudkan sesuatu dan ia yakin bahwa Tuhan akan selalu memberikan jalan untuknya. Ketika ia yakin, maka ia akan berusaha untuk mewujudkan apa yang ia inginkan. Dari ketiga aspek ini, IQ, EQ, dan SQ harus seimbang karena percuma bila pintar tapi merugikan orang lain. Jika di dalam dunia pendidikan seorang pengajar menerapkan hal yang berkaitan dengan ketiga aspek ini dalam proses pembelajaran, generasi muda yang terbentuk akan cerdas, memiliki karakter indah, dan bertanggung jawab untuk mewujudkan visi dan misi dalam hidup mereka. Sehingga anak Indonesia tidak hanya memiliki kemampuan otak yang cerdas, namun di sisi lain mereka memiliki repon positif terhadap sesuatu dan selalu memikirkan apa dampaknya terhadap orang lain, menguntungkan atau malah merugikan.

No comments:

Post a Comment